[Celoteh] VTuber dengan Suaranya
ini adalah artikel kritik/masukan bersifat pribadi untuk para Agensi VTuber
Sebelum lanjut, artikel ini adalah lanjutan cuap-cuapan saya yang ada di Twitter dengan cuitan sebagai berikut :
hhmm.. sebenernya gw suka sama yang Virtual gitu, entah yang Virtual Youtuber/Virtual Singer/Virtual lainnya lah
makanya gw lewat JMusicID bikin Original Character juga (yg kayanya gak tau kapan debutnya 😅)
dan apa gw boleh kritik si "Virtual" ini tapi khusus di Indonesia?
— Pradja DJ (@pradjadj) April 15, 2020
SOOOO~~~ Langsung sajaaa~ 😁😁
Begini yaaa.. seperti yang sudah saya cuitkan di Twitter tentang Virtual Character di Indonesia, iyaa.. gw suka sama para Virtual Character ini, entah yang kategorinya YouTuber Vlogging/Singer/Gamer/Caster/atau apalah. Untuk 3D motion serta kontennya itu udah bagus pake BANGET, dan udah setara lah sama kiblatnya sana (Jepang –ya karena emang diluar Jepang, inisiator dan main holdingnya dari Jepang juga, makanya kualitasnya bisa sama yang diluar Jepang-). Tapi dari semua itu, yang namanya kita semua sebut “Virtual Creator”, pasti ada suara didalam pergerakan mereka.
YAAP.. kali ini gw akan kritik atau kasih masukan untuk para Organizer dari VTuber tersebut. Gak gak, gw gak menyalahkan si orangnya yang mengisi karakter tersebut, tapi gw mempermasalahkan Organizer yang menuntun mereka untuk menjadi seperti itu.
Entah kenapa dari semua VTuber yang ada di dunia ini, hanya Indonesia (atau perasaan gw saja) yang suaranya itu TERLALU dibuat-buat agar kelihatan ‘moe‘ / ‘kawaii‘ / atau bahasa fans lainnya lah. Jujur, gw agak muak dan jijik dengan suara yang keterlaluan itu dan lebih mending nonton yang Jepangnya. Tolong lah, dibikin netral atau boleh dibuat-buat, tapi jangan terlalu hyperbola gitu, gw ngerasa bukan jadi lucu, tapi jadi jijiik dan gw berpikir “apaaan siih, gak enak buat didenger suaranya, mending gw ngeliat gambar ajalah yang gw jadiin profile pict / background wallpaper hape gw aja“.
Gini yaa, kalau gw pribadi ngebandingin ‘voice’ dari VTuber antar negara, kayanya Indonesia untuk “ngebuat” suara emang terlalu di ‘tekan habis’ (lu ngerti lah maksudnya), beda dari tetangganya yg dari US / India atau negara lainnya yang suaranya sedikit natural dari aslinya dan kalau dibuat-buat gak terlalu melengking banget. Mungkin Indonesia terlalu mencontohkan tipe suara yang ada di Jepang. TAPI DARI CONTOH ITU JADI GAK MASUK SAMA BAHASA INDONESIA YANG DI LENJEH-LENJEHIN. Kadar ‘moe’nya itu kalau pakai Bahasa Indonesia malah jadi ‘joejik’ tau gak !!!. Jadi berasa hilang ke-original-an tagline “VTuber dari Indonesia”-nya itu.
Tujuan dari virtual character itu kan ngebuat diri kita hidup di dunia virtual dengan gaya kehidupan orang Indonesia dan sebisa mungkin mirip dengan dunia nyata, termasuk suaranya. Coba, mana ada orang di dunia nyata yang suaranya terlalu melengking dan lenjeh gitu.. GAK ADAAA.. Dan kalau gw perhatiin, suara saat dia ngomong sama nyanyi itu bisa beda 180º, dan gak tau kenapa, kalau mereka nyanyi, gw lebih suka suara saat dia nyanyi ketimbang ngobrol (malah kebalik yaa, biasanya mah ‘gak usah nyanyi loo, ngomong aja udah fals apalagi nyanyi’ 😅)
So, meskipun karakter yang kalian (organizer Vtuber) buat itu bertipe kawaii, tolong lah kadar suaranya jangan keterlaluan, penggambaran udah bagus, tapi kalau diiringi vokal yang terlalu lenjeh, kadang ekspektasi orang agak drop dan efeknya ya bisa ngurangin rating atau jam terbangnya karena penguranan penonton.
Gw sengaja ngebikin artikel terbuka ini ya karena emang gw pengen tontonan yang gw suka itu lebih baik lagi, dan selain gw mendengarnya enak, orang yang akan lihat atau awam untuk nonton tayangan yang ‘beda’ tersebut biar sedikit paham dan gak dilihat ‘jijik’ sama orang awam tersebut. “Oooh, ternyata ada ya tontonan unik kaya gini, beda dari tontonan yang gw lihat dan bagus juga“, jadi bukan hanya WIBU aja yang demen, tapi agar orang awam non-WIBU pun bisa dapat juga pasarnya.
So.. ditunggu konten-konten keren lainnya dari para Organize VTuber ini.
Silahkan komentar dibawah para Netijen Budiman jika bertolak pendapat dengan gw atau ada tambahan untuk kritikan yang menuju kebaikan. Komentar yang bersifat negatif dan menjatuhkan seseorang akan gw hapus karena artikel ini gw anggap kritikan / masukan serius untuk menuju kebaikan bersama. Cheers 🍻
Beberapa VTuber Indonesia yang kualitasnya bagus-bagus entah itu dari perusahaan atau indie dan kelompok udah mulai banyak yang suaranya enggak terlalu moe-moe. Kebanyakan dari mereka udah pake gaya bicara yang bener-bener lepas sesuai dengan personality mereka sendiri. Contohnya yang cewe Mia Canasyna, Sora Aoi, Hana Macchia (Nijisanji ID) awalnya pake suara sok imut tapi sekarang udah lepas pake personality dia sendiri, Miyu Ottavia (Nijisanji ID) yang satu ini mah nggak ada akhlak www, Amicia Michella (Nijisanji ID) suara dia emang soft enggak di imut-imutin, Nara Haramaung (Nijisanji ID) suara yang satu ini tante-tante asik, Iofi (Hololive ID), dsb. Untuk yang VTuber cowo kebanyakan dari mereka nggak peduli dengan karakter, mereka lepas banget jadinya nggak terlalu cringe, contohnya yang laki-laki dari Nijisanji ID, Andi Adinata, Katsuki D dia pake Voice Changer tapi nggak cringe kok, dan masih banyak lagi.