Celoteh

[Celoteh] Saling Bergantung Dalam Sebuah Hubungan

"Oh Asmaraa, berdebar rasanyaaa, ku di dekat muuu~"

Salah gak sih kalau kita bergantung sama pasangan? jawabannya GAK SALAH.. karena hubungan itu ya harus ada orang lain, kalau gak ada orang lain, bukan hubungan namanya dan gak jadi berhubungan, bahasa internetnya ya “Disconnect

Behubungan juga dirasakan dalam hidup (diri) kita untuk mengalami perubahan hidup. Yang awalnya hidup kita butuh orang lain (orang tua), sampai berjalannya waktu bisa mikir sendiri untuk proses tahap pendewasaan, sampai akhirnya menjalankan kedua sifat itu yaitu “membutuhkan tapi juga berjalan sendiri“.

Maksudnya gimana? kalau diri kita dewasa, pastinya kita bisa menjalankan sendiri (contoh) sebuah kerjaan, tapi gak mungkin kerjaan itu kita jalanin sendiri terus, dan kita butuh orang lain buat ngerjain kerjaan itu. Begitu dengan hubungan dalam sebuah asmara, jika kamu atau pasangan kamu dirasa bisa melakukannya sendiri, iyaa silahkan.. tapi ada kalanya kamu atau pasangan kamu itu membutuhkan orang lain yaitu “diri kamu” dalam dirinya, tempat curhat/berbagi, kesenangan yang hanya bisa dirasakan berdua atau lainnya yang gak bisa disebut satu-satu.

Gak mungkin kan kita (diri kita sendiri) atau pasangan kita curhat sendiri, apa-apa sendiri, yaa kalau gitu bukan berhubungan namanya.. gak ada orang yang bisa murni Independen, semua butuh orang lain.

Tapi ja, kalau mau curhat atau happy, kan bisa sama teman“. Betuull bisa, tapi dilihat dalam konteks apa? kalau teman kamu bisa merasakan dan bisa kasih semangat, yaaa itu bagus, berarti jatuhnya bukan teman lagi, tapi sahabat yang bisa ngerti satu sama lain.. tapi kalau ternyata dia gak gitu? dan ternyata teman kamu juga ada masalah dan jadinya berat sebelah? Bukan.. bukan maksudnya teman itu gak baik, tapi yang dimaksud itu dorongan “rasanya” beda. Contoh kalau kamu curhat kepasangan kamu, mungkin pasangan kamu langsung support kamu, bikin kamu bahagia, karena dalam sebuah hubungan asmara, pasti ada Prioritas, ada yang harus didahulukan, yaitu “rasa suka ke kamu“. Gak mungkin pasangan kamu langsung ngejelekin kamu karena disitu ada “rasa sayang sebagai pasangan“, jadi ada tambahan bumbu “menjaga perasaan tidak kehilangan” disitu. (Tricky yaaa? yaaa namanya juga komunikasi dan berhubungan, itu hal kehidupan ada merasa ribetnya, yang hidupnya jalan lurus juga pasti sebelumnya ngerasain belok-belok tajam bahkan masuk jurang, tapi balik lagi tinggal kita yang pilih.. jadi jalanin aja seiring berjalannya waktu hingga mencapai murni sebagai orang yang dewasa 🙂)

Oke.. lanjut lagi, ada sifat/fase “aku” dan “kamu” dalam sebuah hubungan asmara, sifat “aku” yang merasa “aku bisa melakukan semuanya sendiri” dan ada sifat “kamu” yang merasa “butuh kamu untuk bisa belajar dan membimbing aku, butuh kamu saat aku lagi jatuh dan butuh kamu sebagai penyemangat hati ku agar bisa kembali normal

Nah, saat 2 (dua) sifat itu “aku & kamu” bersatu, akan menjadi “kita” yang merasa “iya, kita saling membutuhkan, saling kerjasama, makanya aku ada buat kamu, dan kamu ada buat aku, aku akan melindungimu dan sebaliknya juga“. Di sifat “kita” ini, juga bisa berjalan mandiri, maksudnya “aku akan mengurus pekerjaan aku, kamu urus juga pekerjaan kamu, nanti saat udah waktunya kita bersama, kita isi energi kita bersama dan ceritakan masalah kita juga untuk berbagi“. Kita membutuhkan komunikasi dan juga toleransi untuk bisa seimbang dalam mencapai tujuan bersama, selamanya 😊

Kita bisa ngelakuin sendiri, tapi apa mau sendiri terus dan hidup gak berkembang? dan juga hidup kita juga bisa mandiri, tapi apa kita terus mempertahankan ego kita itu karena ketidakpercayaan sama pasangan kita? kalau memang gak percaya, kenapa kamu memilih dia untuk menjadi bagian dari hidupmu? bukannya kamu memilih dia karena kamu sebelumnya sudah bahagia dengan dia dan kamu melanjutkannya untuk membuat hubungan itu bisa bertahan selamanya?

Dan pada akhirnya, kita butuh seseorang, dan jika sebelumnya kebutuhan itu merasa gagal didapat, iyaa kita harus rehat/istirahat sejenak untuk tenangin pikiran. Tapi ingat, ego jangan ditahan selamanya, kita gak bisa mandiri dan akhirnya bergantung dengan orang lain di pilihan selanjutnya dan jika dirasa itu tepat, pertahankan pilihan itu dan berdoa bahwa pilihan kamu yang baru ini bisa tepat dan satu tujuan denganmu.

Dan terlepas dari kita membutuhkan orang lain atau ketika kita ingin mandiri (independen), kita juga bisa membantu pasangan kita untuk lebih maju baik sifat atau pemikirannya, jadikan momen sebelumnya untuk membuat kehidupan yang baru dengan orang yang kamu suka/cinta/sayang untuk melangkah ke hal yang positif.

Komen dibawah kalau punya pendapat pribadi yaa.. Cheers 🥂🙂

 

 

Credit thumbnail oleh mamewmy@pixiv

Related Article

Pradja DJ

M untuk Mini dan W untuk Wumbo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Back to top button
Advertisment ad adsense adlogger