Celoteh

[Celoteh] Mau Jadi Investor? Jangan Jadi Investor yang Amatir!

image by wagjag.com

“eh, gw ada duit lebih nih bro.. gw mau tanam ke bisnis lu dong, duit gw juga gak kepake, sayang kalau di endepin doang, biar tabungan gw ada naiknya juga sedikit” – ucap sang Investor Pro

Ngejalanin bisnis, gak cukup cuma dengan modal, kita juga harus punya hubungan dengan seseorang untuk menumbuhkan bisnis kita. Sama kaya kita tanam bunga, kita gak bisa ngandelin tanah sekitar, kita harus punya pupuknya (dari orang lain), dan yang penting kita harus punya bibitnya. Bibit tanaman disini bisa gw sebut sebagai Modal Dasar dari sebuah bisnis, dan pupuk yang berfungsi untuk menunjang tumbuhnya tanaman itu itu bisa gw sebut sebagai Investor. Sebuah bisnis gak ada investor akan stuck disitu aja dan akan tumbuh lama atau bisa yang fatal sampai mati (bangkrut).

Nah buat kalian yang punya duit lebih mungkin bingung mau dikemanain sih duit lebih itu, mending dipake buat investasi sekalian membantu seseorang di dunia bisnis. Coba berpikir dengan logika, mulai dari investasi, itu bisa ningkatin Ekonomi lho! dan bisa ningkatin pahala juga (karena bantu orang dari segi modal untuk berbisnis dan bisnis itu jadi lancar ?) kenapa bisa bantu ningkatin Ekonomi ??

Berawal dari Investasi atau lu sebagai Investor disebuah bisnis/usaha, bisnis itu bisa tambah berkembang dan bisa melanjutkan bisnisnya untuk menjual apa yang perusahaan itu jual dan negara juga bisa dapet tambahan dari pajak perusahaan itu.

Nah ngomongin investasi dan lu sebagai Investor, dan lu udah tanam “pupuk” (baca: duit) ke sebuah bisnis/usaha, hal pertama yang harus lu ingat adalah JANGAN BERPIKIR CEPAT KAPAN KITA DAPAT UNTUNG, seorang investor yang baik itu adalah berpikir untung dibelakang, “iyalah namanya untung kan dibelakang, gimana sih lu ja!” EITS.. maksud gw bukan itu !! Jadilah seorang investor yang kaya gw sebut diatas itu, jangan berpikir kapan kita untung cepat ya? udah 1 tahun niih.. udah 2 tahun niih… atau bahkan udah 5 tahun niih, tapi belum untung, udah nanem 100 juta ke usaha, tapi perbulan cuma untung 100rb atau pertahun untung 1 jutaan.

Jadilah seorang Investor yang pro, yang GAK CUMA MIKIRIN UNTUNG, tapi pikirin juga ide untuk bisnis/usaha dari duit yang lu tanam itu. Coba kasih ide ke pemilik bisnis itu untuk menggerakan bisnisnya juga, kalo lu mikirin untung doang tanpa bantu si owner dalam gagasan/ide, ITU DUIT LU.. LU MAU RUGI DAN SEMUANYA DISERAHIN KE OWNER MENTANG MENTANG LU UDAH NGASIH DUIT KE SI OWNER ITU !! LU SALAH !!! kalo kasusnya kaya gitu, lu hanya jadi seorang investor yang AMATIR !!

Seorang Investor yang Profesional itu, memikirkan duit yang di tanam ke sebuah bisnis/usaha untuk “memonopoli” pasar, dan kalau udah dapat “trafik pasar” dan udah “memonopoli pasar”, barulah kita sang Investor atau bisa disebut juga Co-Founder yaaa.. naah, baru hitung keuntungannya dan naikin harga dan usaha/bisnis itu.

*Note: intinya, investasi itu bisa dibilang bermain dengan uang, untung ya bagus, gak untung ya gapapa, berarti duit kebakar buat promosi doang.

“Sebentar-sebentar, trus rugi dong kalo gak untung ?? ngapain investasi kalo gitu?” – Nah ini dia, namanya juga gw bilang “bermain”, kalo menang ya gapapa, kalah juga gapapa. Makanya, sebelum kita invest ke sebuah usaha/bisnis, kita liat dulu jejak penjualan sebelumnya atau gagasan/ide dari sang pemilik kedepannya, kalau dirasa usaha/bisnis ini menurut kita menarik, ya silahkan investasi ke situ dan tanggung sendiri akibatnya. Inget sekali lagi, gw tegasin, Investor itu juga bisa dibilang sebagai Co-Founder karena kita sebagai investor atau pemberi modal, dan kita juga punya saham di usaha/bisnis itu.

Sekian~ ?

Related Article

Pradja DJ

M untuk Mini dan W untuk Wumbo

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Check Also
Close
Back to top button
Advertisment ad adsense adlogger