Hi kamu, gimana keadaannya, masih ada rasa kesal kah?. Udah jangan nangiis yaa.. atau mau cerita sama aku?
(masuk ke sisi lain atau setelah sesi curhat)
Yaa.. aku tau, hanya aku yang suka dengan mu, dan aku gak bisa paksa agar kamu suka dengan ku juga. Rasa suka ku ke kamu ibarat hobby ku yang terealisasikan aja, maksudnya gimana? Ya, hobby itu ada yang berjalan senang + lancar dan susah + berat buat jalaninnya. Senang + lancarnya karena ternyata kamu masih ingat dengan ku dan aku senang akan hal itu, susah + beratnya karena aku tahu kalau kamu sedang suka dengan seseorang dan kamu ucapkan hal itu ke aku.
Sedih? yaa.. sangat sedih, tapi karena aku suka melihat dirimu bahagia atas apa yang aku sarankan ke kamu, dan jika saran itu berhasil, entah kenapa itu malah membuat ku merasa senang karena melihat kamu bahagia. Apa itu yang disebut dengan “rasa suka melihat orang yang disukainya bahagia” atau “rasa sayang tanpa harus memiliki” ??.
Karena yang namanya “rasa sayang” akan melindungi seseorang yang dia sayangi, menjaganya dari hal buruk dan membuat dia nyaman dengan diri kita.
Kenapa gak bilang? Hhhmmm.. kenapa ya.. entah kenapa saat ingin mengucapkannya itu terasa malu dan akan bikin rasa yang sudah kita bangun selama ini jadi merasa tidak enak, aku takut akan hancur susunan kepercayaan kamu ke aku, aku takut kamu gak menghubungi ku lagi, dan aku akan merasa kehilangan, merasa tidak ada yang bisa ku “ledek” kan, merasa kamu ada rasa risih, dan merasa segalanya lah pokoknya.
Yaa.. ku takut hal itu terjadi saat ku bilang bahwa “aku suka kamu”.
Mungkin, kebanyakan hanya sebuah kata “candaan” yang terlontar dari ucapan/kalimat ku, tapi apa kamu tahu bahwa sebagian “candaan” dari ku adalah sebuah kejujuran? dan jika kamu merasa bahwa itu hanya benar-benar candaan, aku tidak mempermasalahkannya, karena yang terpenting “rasa mengganjal” yang ada dihati ku keluar meskipun itu keluar dari sebuah “candaan”.
Bertepuk sebelah tangan? Yaa mungkin itu yang ku rasakan, atau mungkin aku terlalu baik? Aku terlalu baik ke semua orang dan kamu jadi mikirnya seperti itu “yaa, dia baik ke semua orang, jadi sepertinya gak masalah jika dia baik dengan ku juga, dan selama ku curhat dengan kamu, aku merasa lepas dan nyaman“, mungkin itu yang ada dipikiran kamu ke aku. Hahaha, yaaa.. gapapa kok, senang rasanya jika kamu nyaman dengan ku meskipun sekedar curhat atau ngobrol biasa untuk kasih saran.
Kalau boleh ku jujur, sebenarnya ku merasa sangat sedih, saat kamu keluarkan curhatan mu bahwa kamu ternyata suka sama dia dan ku tahu orangnya. Tapi tak apa, ku mencoba tetap tersenyum didepan mu meskipun sedih dibelakangnya.
Kenapa ku lakuin itu? Ya seperti kalimat diatas bahwa “aku menyukaimu” dan mungkin saja cara aku menyayangimu dengan cara seperti ini, merasa tidak ketahuan oleh mu, merasa seperti yang biasa-biasa saja menurut mu dan merasa ingin membuat kamu nyaman didekat ku.
Hhhmm.. tak apa jika kamu belum sadar, tak apa jika kamu masih berusaha menemukan orang yang tepat buat mu, yang terpenting jika kamu merasa kesusahan, merasa butuh tempat untuk mengeluarkan ke-unek-an mu, aku siap menjadi “tong sampah” mu dan aku berusaha mengeluarkan saran yang baik agar kamu nyaman saat mengobrol bersama ku.
Apa tidak capek? jawabannya, kenapa aku harus capek untuk orang yang ku suka? untuk orang yang ku sayang?
Karena yang ku mau, jika kamu sudah capek akan hal itu semua dan mungkin kamu merasa “tidak ada tempat untuk kamu kembali”, aku masih tetap disini, menunggu kamu agar kamu benar-benar suka kepada ku tanpa ada paksaan serta sama-sama nyaman karena apa yang sudah ku kasih ke kamu dan kamu mungkin menerimanya dengan nyaman.
Tapi, jika kamu sudah menemukan pasangan mu dan kamu nyaman oleh pasangan mu kelak, jangan lupa pada ku, teman curhat mu yang mungkin saja merubah sedikit sifat kamu yang dulu agar harus membuat kenyamanan, bukan mencari kenyaman. Dan jangan lupa doakan aku agar mendapatkan pasangan juga ya ☺️
–
4.44 WIB 11’20
