Setelah desas-desus yang panjang dan sampai ke seluruh dunia, akhirnya per 17 Mei ini 2 Startup besar Indonesia “bergabung” jadi satu. Yap.. Gojek x Tokopedia lahirnya GoTo. Trus kita akan bincang-bincang apa disini ?? Simple sih sebenernya.
Kita akan ngomongin dari 2 sisi disini, pertama kita ngomongin dari sisi perusahaannya dulu karena pembahasannya agak banyak dan komplex mungkin ya. Dan langsung to-the-point aja tanpa bertele-tele.
Jadi gini, secara nilai (bahasa inggrisnya: value) 1 grup perusahaan itu akan jadi besar.. Grup itu punya punya nilai dari 2 perusahaan. Singkatnya gini atau dengan bahasa penggantinya, si “GoTo akan jadi Holding Perusahaan, Gojek dan Tokopedia akan jadi anak perusahaan yang akan mencari duit dan masukin ke holding” dan/atau “GoTo menjadi perusahaan baru, tapi punya 2 brand yaitu Gojek dan Tokopedia” paham sampai sini?
Nah secara keseluruhan, GoTo yang selaku “kepala” akan mendapat nilai yang besar dari gabungan 2 saham perusahaan tersebut, Gojek dan Tokopedia dari 2 saham digabung jadi 1, atau bahasa awamnya ada duit di A 6.000 di B 4.000, total dari semua duit (saham) itu jadinya 10.000 dengan persentase total saham tersebut, 60% milik Gojek, 40% milik Tokopedia. GoTo yang jadi perusahaan gabungan, punya ekosistem sendiri yang digabung dari ekosistemnya Gojek (Kendaraan, Pembayaran dan Entertainment) dan Tokopedia (Warung dan Pembayaran), jika mereka semua digabung kedalam 1 Ekosistem, lahirlah GoTo yang punya semua ekosistem tersebut (Kendaraan, Pembayaran, Entertainment, Warung, Investasi dan lainnya yang dibutuhkan masyarakat) paham?
Dari sini udah bisa menerka maksud gw apa??? YAAPP.. secara valuasi perusahaan jadi lebih besar, tapi secara branding mereka masih sendiri-sendiri, jalan sendiri-sendiri, “eh lu Gojek, anterin paket gw dari Tokopedia“, “eh Tokopedia, lu gak ada barang buat gw anter di Gojek” kasarannya gitu yaaa.. Sudah dapat perbandingan dengan siapa? yaaapp.. dengan SHOPEE.
Jadi sebenarnya 2 perusahaan yang tergabung di GoTo (beserta 2 brandnya juga) akan Head-to-Head dengan 1 perusahaan terkemuka yaitu Shopee sebuah perusahaan dengan SATU label branding saja. Ada Shopee selaku Marketplace Shopping / Mall Online, ada ShopeePay selaku dompet digitalnya, ShopeeFood selaku Marketplace Restaurant, ShopeeLive selaku Live Video Streaming, ShopeeExpress selaku kurir pengirimannya, ShopeeMart selaku Grosir untuk pembelian Business-to-Business / Business-to-Consumer dengan pembelian langsung banyak.
Nah, jadi ketauan kan bedanya sama si GoTo ??? Kalau si GoTo selaku Group Corporate punya nama banyak branding tapi masih sendiri-sendiri, masih saling bergantungan satu-sama-lain kaya yang gw bilang diatas, tapi kalau Shopee Group ?? beda.. mereka murni 1 ekosistem dari atas sampai bawah. Mungkin Shopee akan bikin ekosistem baru, ShopeeInvest? ShopeeRide? ShopeeHealth? ShopeeFund? ShopeeLearn? udah bisa nebak nama ekosistem yang gw sebut-sebutin itu bakal lawan siap? yaaaa.. gak tau lah.. kita liat aja Shopee kedepannya gimana 😂
Nah enaknya kalau 2 perusahaan gabung dan 2 perusahaan masing-masing jadi “as a brand” serta induknya di GoTo, dan jika GoTo masuk ke Bursa Saham, para Investor jadi enak buat main saham karena GoTo sebagai Induk perusahaan yang pendapatannya dari keuntungan Gojek dan Tokopedia.
Nah, itu dari sisi Perusahaannya, terus gimana kalau dari sisi Penggunaannya (termasuk si Mitranya) ???
SAMA AJA BOOOSSS, ya dimasing-masing sisi ibaratnya main monopoli aja.. dari Gojek, lu mau belanja gak? sana gih cari-cari barang di Tokopedia, sebaliknya lu mau kirim pake apa? oh gw di Tokopedia ada Gojek, pake gih biar lu langsung terima barang dihari itu, yang pada dasarnya Gojek melalui GoSend bisa masuk ke berbagai Marketplace, tapi karena GoSend punya Gojek dan Gojek udah punya induk di GoTo, jadi ya mereka monopoli aja satu sama lain yang padahal si GoSend bisa masuk ke Marketplace lain (udah masuk, tapi ibaratnya tidak direkomendasi) begitu juga sebaliknya yang Tokopedia punya pilihan pengiriman langsung dihari itu selain GoSend, bisa pake Grab atau kurir lainnya.
Yaa mungkin dari sisi lain Pengguna (bukan Mitranya ya) kalo dia pilih yang ada dibawah 1 payung (kurirnya pake GoSend) akan ada promo-promo lain, tapi pakai kurir lain gak ada promo-promo dan sebaliknya juga gitu.. pakai GoResto, beli Voucher di Tokopedia, mungkin ada tambahan promo atau tambahan diskon ongkir karena beli Vouchernya di Tokopedia, atau bisa belanja makanan langsung dari Tokopedia dan pakai driver GoSend buat langsung kirim makanan. Ibaratnya kan jadi 2 tempat, tapi dihubungkan oleh Induknya selaku perantaranya.
Terus dari sisi Mitranya? yaaa gak ada untungnya ya kalo gw bilang, yaudah main tunggu-tungguan aja kaya biasanya dan berharap ada masuk dari promo-promo yang dibikin sama GoTo Group biar para Pengguna bisa lebih milik GoSend dan belanja di Tokopedia, bukan di kompetitor lain. Tambahan lagi, karena yang sebelumnnya Tokopedia bersanding dengan OVO untuk loyalty point beserta cashbacknya masuk ke OVO Point, sekarang Tokopedia udah punya Loyalty Point sendiri karena efek dari penggabungan dengan Gojek~ (ada yang engeh?)
Kalau kita lihat kompetitor sebelah si Shopee, nah dari situ dia masuk ke semua ekosistem tanpa ada campur tangan kompetitor lain yang kalau belanja di Shopee dan pakai Shopee Express, bisa dapet gratis ongkir ditambah bisa COD kalau pakai Shopee Express, tapi kalau pakai GoSend / Grab gak bisa.. terus kalau belanja di ShopeeFood atau Shopee Marketplace, bayar pakai ShopeePay gratis biaya administrasi atau fee-fee lain karena masih pakai 1 ekosistemnya Shopee Group dan topup ke ShopeePay pun juga bisa gratis (tidak dengan topup GoPay dan atau OVO).
Jadii.. ya itu lah Celotehan gw tentang Fusionnya Gojek-Tokopedia jadi GoTo. Punya bincangan/celotehan lain? komentar aja dibawah dan kita bahas sama-sama 😁😁
Nah tambahan, kayanya feeling gw untuk kompetitor sebelah juga nih, bakal ikutan merger, tapi entah gimana jadinya,.. yaaa mungkiiinn bakal ada penggabungan lain, DANA merger ke OVO ??? terus BukaLapak-OVO-Grab bersatu jadi 1 ekosistem? entahlaaahh~ kita liat sajaaaa~ 😁