Celoteh

[Celoteh] “Menjauh Perlahan Dalam Diam”

"akan hilang, atau kembali?"

Hai, apa kabar kamu.. aku disini baik-baik aja, dan masih melihat kamu dari sini.. ahahaha, gak yaa, kamu gak nanyain kabar aku tapi aku ngasih kabar ke kamu.. aneh ya aku..

Hhmmm… aku cuma mau ngomong.. Maaf yaa, kalau aku punya salah sama kamu, bikin kamu gak nyaman, candaan aku yang berlebihan, kalimat/jawaban aku yang kurang memuaskan.. pokoknya apa yang bikin hati kamu gak nyaman sama aku, aku minta maaf. Sebenarnya aku kaya gitu karena biar suasana kita cair aja, gak kaku dan itu yang aku pelajarin saat berkomunikasi…

Karena sebenarnya dan kalau jujur, aku tuh gugup banget dan binguuuungg banget harus ngapain, jadi dengan ke-sok-an aku, jadinya keluarlah mungkin hal itu dan ternyata kamu gak nyaman ya.. maaf, aku gak tau perasaan atau hati kamu. Mungkin karena kita jarang berkomunikasi dan mungkin kamu beranggapan biar gak ganggu waktu aku atau mungkin biar sama-sama gak ngeganggu waktu kita (mungkin itu pikiran kamu, mungkin).. tapi dari hal itu, kita jadi jarang ngobrol, jadi jarang komunikasi.

Aku jadi gak paham perasaan kamu karena kita jarang komunikasi. Sebenarnya kamu gak pernah ganggu waktu aku, malah aku senang kalau misalnya aku lagi sibuk kerja, ada kabar dari kamu entah itu “hai / halo, apa kabar”.. itu aku senaaaang banget dan jadi semangat lagi. Jadi berasa, “oh ternyata aku masih ada di kamu”.

Tapi kayanya sekarang kamu menjauh karena sifat aku ke kamu.. gapapa, aku sadar diri kok karena kesalahan aku.. yang penting kamu senang dengan pilihan kamu dan ada orang lain selain aku yang bisa ngebantu kamu dan yang pasti buat kamu nyaman dan aman. Karena memang kenyamanan itu diri kita sendiri yang pilih.

Sebenarnya, ada banyak yang mau aku ceritain ke kamu, ada banyak juga yang pengen aku tau dari kamu biar aku paham kamu orang yang seperti apa.. tapi… aku takut.. takut bangeeet… rasa takut bikin kamu gak nyaman, risih dan bisa makin menjauh.. makanya, aku diam, melihat kamu disini.. nyemangatin kamu disini, ingatin kamu yang sebagai “orang lain” disini (karena mungkin kalau sebagai “diriku sendiri” kamu akan langsung mundur atau sekali lagi, gak nyaman). Tapi dari hatiku, aku masih ingin mengobrol denganmu karena memang kamu diawal yang membuat pikiranku nyaman disaat sedang suntuk, suara kamu dan candaan kamu. Makanya aku masih mengikutimu/melihatmu dalam diamku..

Sekali, lagi maaf yaa.. kalau kamu masih berkenan dengan diriku, aku masih membuka diriku ke kamu.. kita bisa main bareng lagi, ketawa lagi, makan bareng lagi, dan hal lainnya yang belum pernah kita lakuin sebelumnya. Itu kalau kamu berkenan, kalau gak.. gapapa kok dan aku akan balik ke seperti sebelumnya, yang hanya “sebatas itu” .. (kamu paham lah ya) 🥹

Sekian.

Spoiler : Catatan Kaki dari si Penulis

lagii dan lagiiii… yaa tuhaaaann.. short novel genre apa lagi inii yang hamba bikiiinn 🤣🤣

kayanya bakat-bakat bikin short novel gw makin lama bertumbuh niih… ahahahahaha, dulu juga ada artikel (short novel) gw yang begini lho… hayoo tebak artikel yang mana 😁😁 btw kalo lo engeh, artikel ini ada kaitannya juga sama artikel sebelumnya lho..

Related Article

Pradja DJ

M untuk Mini dan W untuk Wumbo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Back to top button
Advertisment ad adsense adlogger