Celoteh

[Celoteh] Kartu vs QRIS

kamu pilih mana?

image credit: Shutterstock

Indonesia kalau gw lihat lagi transisi Cashless nih dan jadi ada pertarungan yaitu Kartu vs QRIS. Yaaa, kartu yang gw maksud itu Prepaid Card layakanya e-money, brizzi, flazz, TapCash gitu yaaa.

Kartu (Prepaid Card), biasanya sebagai merchant/pemilik Toko kena biaya MDR/fee sesuai peraturan Banknya dari perangkat atau sistemnya itu, antara 0.15% – 2% tergantung yang dipakai sama si customer. Kalau QRIS, biaya MDR fix dari pemerintah yaitu 0.7% dan bank gak boleh ngatur MDR itu dan Bank WAJIB mengikuti regulasi dari sang Central Keuangan Negara ini (Bank Indonesia).

Sebelum ada QRIS, gw prefer kartu, semenjak ada QRIS…. YA PINDAH LAAAAHH 😅 Bahkan dulu gw pernah ngomel-ngomel di artikel ini (artikel tahun 2018) kalau yaa gw benci sama merchant yang “WHY YOU GAK MAU TERIMA CASHLESS I DENGAN REASON YOUR MACHINE IS BROKEN !!!!” (cok, emosi gw saat itu.. wkwkwk)

Karena yang namanya Central, pasti harus Online doong yaaa.. minusnya yaa tiap hari HP lu harus ada internet buat bayar lewat QRIS.. tapi jaman sekarang, hampir semua ada lah HP di Internet~~ Mesen KRL/MRT/Bus Trans aja sekarang bisa pake HP kok, ambil barcode dari e-wallet trus scan, nominal ke debet deh~

Pertanyaannya, sampai kapan perusahaan e-wallet ini merajai pasar Cashless via QR yang sementara ini Bank pun baru adopt Cashless lewat QR setelah ramainya perusahaan e-wallet mengeluarkan payment QRnya sendiri-sendiri dan jadi ramai? kenapa gak Bank duluan dengan didukung teknologi yang sudah besar dan bekerjasama dengan Bank Indonesia agar semua bank terhubung lewat Cashless non Prepaid Card? Apakah setakut itu bank buat nyari pasar dan baru akhir-akhir ini para Bank di Indonesia ngeluarin “Digital Bankingnya” karena buat ngelawan perusahaan e-wallet yang sudah terlisensi oleh Bank Indonesia? KENAPA HEY ANDA PARA BANK BESAR MILIK SWASTA DAN NEGERI YANG SUDAH IPO !! masa kalah sama Perusahaan Swasta Startup yang teknologi dan pemikirannya lagi berkembang???? Harusnya anda para Bank di Indonesia berpikir juga layaknya Perusahaan Startup yang harus inovasi dooonnggg, kalian kan para Bank sudah matang… minta izin ke BI dan OJK agar bisa bikin Inovasi itu dan disetujui.

Bisa sih sebenarnya dan butuh integrasi lama agar bank-bank di Indonesia bisa integrasi semua platform online layaknya ‘Prepaid Card‘ tapi dengan central key seperti QRIS dan disini lah peran BI untuk jadi Centralnya. Iyaa.. Indonesia udah punya kok apa yang gw maksud central key itu yaitu GPN (Gerbang Pembayaran Nasional), dan mungkin aja GPN ini bisa bersanding dengan QRIS dan jadilah GPN online yang mirip kaya jalur Visa/MC yang bisa dipake buat bayar online dan ditambah dengan teknologi QR untuk Offline-to-Online dengan MDR yang murah. Disinilah peran penting 3 instansi Negara yang jadi regulator yaitu Kemenkominfo-Kemenkeu-BI.

Naaah, dari sini juga peran “anak muda Indonesia” jadi penting untuk ngebangun sistem Negara dalam lingkup Pembayaran entah dari/dan Swasta x Pemerintahan yang bekerjasama bangun sebuah sistem Negara.

Eiittss tapiiii.. balik lagi, sebuah “Perusahaan” nyari orang yang memang kompeten pada bidangnya, bukan sekedar pintar diatas kertas. Makanya Indonesia kekurangan “orang bisa” ketimbang “orang pintar” (paham maksudnya?)

Kenapa susah buat Indonesia bangun sistem, ya karena itu.. kurang SDM, dulu kita sering Ekspor diproses diluar dan Impor lagi.. yaaa itu sebenarnya bikin rugi dan SEKARANG kan udah beda, udah banyak yang pinter kok anak muda Indonesia ini..

Hhhmm.. tapiiii giliran udah “bisa:,.. eh mikir kesisi lain “mereka (perusahaan/instansi)” kadang kok kurang untuk mengapresiasi yaaaa. Jadi sebenarnya kita masyarakat ini kaya serbasalah gitu, disatu sisi ada yang pengen banget “mau” (ibaratnya gitu) sistem itu, tapi disisi lain SDM kurang karena “pemasukan dan/atau apresiasi”. Harus gimana? siapa yang harus “mengalah” dalam hal ini? “Pemilik/Regulasi/Instansi” kah yang harus mengalah agar “apresiasi (dana)” agar turun sesuai Profesi ataaauu “Kita (masyarakat)” yang yaudah kerjain aja dulu, sistem udah jadi, baru ambil apresiasi itu untuk profesi pribadi lebih lanjut. ????

Komen dibawah 👇

Related Article

Pradja DJ

M untuk Mini dan W untuk Wumbo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Back to top button
Advertisment ad adsense adlogger