Celoteh

[Celoteh] Indonesia Menuju Pembayaran Digital, Siap gak ya?

image credit: Shutterstock

Pada dasarnya, Indonesia udah siap buat menuju pembayaran digital karena sekarang saatnya “Teknologi yang Bekerja“, buktinya para bank udah merilis Prepaid Card, atau kartu prabayar yang bisa diisi mencapai 1 juta dan bahkan beberapa provider udah punya Dompet Digitalnya untuk melakukan pembayaran. TAPI, gw merasa sebagai konsumen, para bank beserta merchant belum siap untuk memakai pembayaran secara digital dengan kartu debit/ATMnya. Kenapa harus dibedakan antara pembayaran dengan Kartu Prabayar dan Kartu Debit/ATM. Kartu Debit/ATM harus ada minimal belanja entah mulai dari Rp. 25.000~Rp. 100.000, oke mungkin karena ada biaya EDC kalau pembeli menggunakan Kartu ATM di mesin EDC itu.

NAH.. disini, bank yang mungkin belum siap, kenapa Merchant harus memakai minimal saat bayar dengan Kartu ATM? Karena setiap gw tanya ke beberapa merchant yang punya EDC, pasti “minimal belanja pakai kartu debit/kredit 50 ribu mas” padahal gw pengen jajan harganya 25 ribu *gaya banget lu ja, jajan aja 25 ribu pake kartu ATM*.. bukan gitu, gw sebagai orang milenial jaman now, males kalau belanja ada kembalian dan malas ke ATM buat ngambil minimal 50 ribu dan kalau ada duit di dompet 100 ribu misalkan, gw bawaannya jadi pengen jajan mulu karena ada receh, nah kalo duitnya gak keliatan, gw kan jadi gak bisa hilap jajan gitu. Oke udah curhatnya, lanjut lagi.

Kalau misalnya Bank mengambil biaya persenan setiap kali transaksi ke Merchant, terus buat apa ada biaya bulanan/tahunan untuk menyewa EDC ?? (kecuali biaya transaksi di EDC karena beda bank, baru lah ya gapapa karena ada biaya switchingnya)

Terus kalau kita lihat dari pihak merchant kenapa pakai biaya minimal (karena mungkin entah ada aja alasan dan/atau peraturannya yang gw gak tau), itu sama aja gak ngedukung untuk pembayaran digital karena harus ada minimal harga. Udah gitu, kadang merchant kurang pengetahuan teknologinya. Iya gw bilang KURANG PENGETAHUAN TEKNOLOGI, misalnya dia punya mesin EDC yang udah dilengkapin dengan fitur NFC atau punya mesin NFC yang dihubungkan ke mesin EDC. Nah saat mau bayar pakai Kartu Prabayar, dia bilang “oh maaf mas, kalau pakai kartu minimal pembayaran 50 ribu”.. EEE SI KAMPRET, itu di mesin lu bilang tanpa biaya minimal kalau pakai Kartu Prabayar njiiirr, kalo bego jangan kebangetan apa -_-

Kalau misalnya merchant bayar biaya sewa bulanan/tahunan EDC, dan di mesin itu bisa pakai pembayaran Kartu Prabayar, lantas apa bedanya bayar dengan Kartu ATM yang pakai minimal dengan Kartu Prabayar yang tanpa minimal biaya transaksi ???

Mungkin sampe disini aja celotehan yang satu ini, nanti kalau ada hal lain, gw tambah dibaris selanjutnya. Kalau ada yang tau info lebih lanjut dari artikel ini, silahkan komentar dibawah ya. 🙂

Related Article

Pradja DJ

M untuk Mini dan W untuk Wumbo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Back to top button
Advertisment ad adsense adlogger