Celoteh

[Celoteh] Anda diberi 2 Pilihan yang harus anda pilih salah satunya

Yuuk, berpikir jernih dan bijak dalam berpendapat

Disclaimer : Artikel ini adalah pemikiran pribadi tanpa terhubung dengan pihak lain. Sekali lagi, mohon untuk berpikir jernih dan bijak dalam berpendapat.

Dulu kita sering bermain atau dikasih sebuah pilihan dengan konteks “misalnya”, dan sekarang anda murni diberi pilihan tersebut yaitu dengan konteks “pilihan mematikan”. Maksudnya gimana? Langsung aja. Dimasa pandemi ini, kita diseluruh dunia benar-benar dikasih HANYA 2 pilihan saja, yaitu Kesehatan atau Perekonomian. Anda pilih mana? Yuk tulis di kolom komentar anda pilih mana serta alasan kenapa anda pilih itu, jangan berpikir “kenapa gak harus pilih dua-duanya? TIDAK, yang namanya pilihan, harus pilih salah satu.

Dan sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, ada yang bilang “Sehat itu murah, jadi jangan sakit agar tidak mahal“. Kenapa? karena untuk bikin badan kita Sehat, kita cukup jaga diri kita dengan perbanyak gizi dan vitamin serta olahraga, dan jika kita Sakit maka akan lebih mahal untuk biaya berobat dan rumah sakit, tes dan lainnya.

Kalo gw pilih mana? Kalau gw pilih Perekonomian, kenapa? Yaa, 60% – 40% persentase gw, karena jika tidak ada ekonomi, bisa saja kesehatan lebih sedikit ketimbang yang sakit. Kok gitu? Saya beri contoh, anda sehat, kenapa bisa sakit? karena anda tidak jaga diri. Ekonomi ‘sakit’ kenapa? karena tidak ada penggeraknya. Siapa yang gerakin ekonomi tersebut, yaitu balik lagi ke diri kita sendiri. Kita kerja untuk menggerakan ekonomi, kita sehat untuk menggerakan ekonomi, ada daya jual-beli, ekspor-impor dan lainnya (via korporasi/perusahaan/perdagangan).

Gw gak mengentengkan kematian akibat sakit, tapi yang namanya virus/bakteri dan lainnya itu sudah ada didalam lingkaran kehidupan kita. Bayangin kalau negara runtuh, butuh berapa lama 1 negara untuk bangkit tanpa ada ekonomi? Tapi gimana kita jalanin ekonomi di negara dimasa kritis ini? Yap dengan anjuran pemerintah serta Organisasi Kesehatan Dunia. Ubah mindset hidup kita untuk jadi lebih baik, jaga diri kita sendiri, serta jaga orang yang kita sayangi.

Gini lhoo, mungkin buat kalian yang masih bisa bertahan hidup dimasa kritis hingga berbulan-bulan serta masih ada pemasukan bulanan, coba kita mikirlah untuk kamu yang memilih “Kesehatan”, gw tau kalau nyawa gak bisa dibangkitin lagi, tapi ada yang namanya Penghargaan Hidup dan ibarat lainnya mati 1 tumbuh 1000. Kita bisa belajar dari yang sudah ada, tapi Perekonomian malah terbalik dari kalimat tersebut. Kalau ekonomi mati 1000 bisa nyawa bisa mati lebih banyak dari itu.

Janganlah kita keterlaluan / berlebihan banget untuk berpikir. Pikirkan juga orang disekitar kita yang susah buat mencari Ekonomi tersebut perharinya. Jangan mentang-mentang pemasukan anda lebih banyak, “waaah, it’s okay kita berbagi / gotong royong” Iyaaaa.. tapi sampai kapaaan, duit kita ada batasnya, duit negara ada batasnya juga untuk subsidi, ntar negara gak ada pemasukan dari ekonomi, terus defisit lagi, ujung-ujungnya apa? ngutaaaangg~ kenapa ngutaaang? ya karena kurang duit yang kita miliki. Duit dari mana? ya dari kita juga, dari masyarakat yang menggerakana Ekonomi tersebut.

Cobalah contoh negara yang pernah menjajah kita, Jepang. Mereka lebih mementingkan kerja dan jaga diri ketimbang bersakit-sakitan karena biaya berobat disana mahal, bayar ini-bayar itu, bayar asuransinya juga tinggi. Di Indonesia? bayar premi rendah tapi sakit mahal.

Jadi yang bisa jaga diri kita, ya kita sendiri bukan orang lain, orang lain hanya menghimbau kalau kita lupa. Kita takut boleh, tapi jangan over act laah untuk menghadapi ketakutan. Anda punya Tuhan, kita boleh berserah diri, tapi JANGAN terlalu “berserah”, ngerti maksud saya? Yaa, berserah diri tapi dibarengi dengan kekuatan diri kita dan diiringi dengan doa, itu baru yang namanya berserah diri kepada Tuhan.

Jadi yuuuk, kita gerakin Ekonomi negara kita lagi dengan cara yang sudah dianjurkan oleh orang lain (pemerintah dan organisasi). Kita hidup seperti biasa lagi dengan mengubah pemikiran kita agar tidak terlalu batu. Kasihan untuk orang lain yang mencari nafkah harian tidak ada ekonomi masuk ke keluarganya.

Terima kasih untuk Garda Terdepan sudah bersusah payah dengan taruhan nyawa untuk mengobati pasien-pasien yang terkena pandemi ini. Tidak ada kata yang tepat saya ucapkan selain Terima Kasih Banyak. Saya / Kami tau, kalau kita menyusahkan Garda Terdepan untuk menangkal penyebaran pandemi ini. Jangan Lupa Beristirahat untuk Tim Garda Terdepan untuk menjaga diri dan antibodi.

Dan untuk anda yang SUDAH DIINGATKAN TAPI MASIH BANDEL SAJA, TOLONG DIPERSILAHKAN MENJAUH. HEI ANDA, belanja sudah bisa online, pakailah yang teknologi, belajar laaaahh.

Sekali lagi, anda dipersilahkan komentar diblog saya dengan alasan dan tata bahasa yang baik dan saya tidak akan membalas komentar anda. Di artikel ini hanya untuk bertukar pikiran, beda pendapat tidak masalah, karena memang itu efek dari bertukar pikiran. Saya hanya ingin tahu apa yang orang lain pikirkan disaat ini. Kesehatan? atau Perekonomian?

Related Article

Pradja DJ

M untuk Mini dan W untuk Wumbo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

Back to top button
Advertisment ad adsense adlogger